Program ini dilaksanakan dalam rangka follow-up dengan tema program KKN kami yaitu Pemberdayaan Masyarakat dalam Rangka Penyusunan Master Plan Rest Area berbasis Agrowisata Nangka di Jatiayu, Karangmojo, Gunung Kidul yaitu dengan mempersiapkan Organisasi Pelaksana Pengelola Rest Area yang akan di bangun dan di harapkan tercipta di masa mendatang. 

Program ini dilaksanakan melalui berbagai cara, cara pertama yang Penulis lakukan adalah dengan mengadakan diskusi dengan beberapa perangkat desa mengenai bagan organisasi nya itu sendiri dan meminta kritik dan saran dalam pembentukan bagan organisasi nya itu sendiri, lalu Penulis melanjutkan dengan membuat draft bagan organisasi lalu setelah membuat draft bagan organisasi, Penulis beserta Tim KKN yang juga memiliki program tema yang berkaitan dengan Program Tema Penulis mulai melakukan survey dan pengamatan untuk mengetahui kira-kira calon-calon yang akan mengisi bagan tersebut sehingga dapat di jadikan konsiderasi dalam pengadaan organisasi pelaksana pengelola tersebut di kemudian hari. 

Hambatan dalam pelaksanaan ini adalah sulitnya untuk mengetahui siapa yang sekiranya mampu dan bersedia untuk di tunjuk sebagai bagian dari organisasi pelaksana pengelola rest area ini dikarenakan waktu yang terbatas untuk benar-benar mengenal dan mengetahui karakter dan cara kerja dari masing-masing orang dan/atau aparat desa yang sekiranya bersedia dan mampu untuk menjadi bagian dari organisasi ini, sehingga final product dari usaha penginisiasian organisasi pelaksana pengelola rest area ini hanyalah semata-mata saran dalam bentuk draft bagan dan draft konsep awal yang berisikan anggota-anggota yang dikira nya mampu dan bersedia untuk mengisi posisi tersebut, bukanlah sesuatu yang fix dan tidak dapat di ganggu gugat melainkan hanya konsep dan/atau draft.

by Tiara Ananda Putri (Ilmu Hukum 2014)

Program Inisiasi Crowdfunding untuk Pembangunan Master Plan dibuat dikarenakan kurangnya media pendanaan yang mencukupi untuk membuat master plan rest area yang optimal. Masyarakat meminta agar kami mencari prosedur pendanaan alternatif. Setelah rapat pembagian program, kami menyimpulkan bahwa crowdfunding dapat digunakan dan diperkenalkan kepada masyarakat Desa Jatiayu dikarenakan konsepnya yang sederhana serta kemudahan untuk pelaksanaannya. 

Dengan kesepakatan tersebut, saya mengarang sebuah booklet yang dapat dijadikan sebagai panduan yang berisi teori-teori sederhana yang dapat memberikan gambaran crowdfunding terhadap masyarakat yang awam terhadap konsep tersebut, serta kekuatan dan kelemahan konsep crowdfunding ini. Selain itu, saya juga melampirkan tutorial step-by-step untuk mengajukan proyek crowdfunding, menggunakan kitabisa.com sebagai platform untuk mencapai target proyek tersebut juga memberi contoh proyek-proyek yang berhasil tercapai dengan menggunakan kitabisa.com. Konten booklet tersebut ini dibuat sebagaimana tidak hanya bias digunakan untuk mendanai master plan, namun bias juga dipakai untuk mendanai hal-hal lain.  

Konsep ini diterima dengan lapang dada oleh beberapa warga. Mereka berkata bahwa konsep “dari mereka untuk mereka” itu sangat bagus untuk solidaritas warga, serta mempermudah untuk bernegosiasi dengan stakeholder crwodfunding tersebut apabila stakeholder berasal dari kalangan mereka. Hambatan yang dihadapi ialah mencari konten yang menurut saya cocok dan mudah dicerna oleh masyarakt serta memotivasi mereka untuk menggunakan prosedur pendanaan alternatif tersebut.

by Narendra Pradipta Abhisatya (Akuntansi 2014)

Program senam sehat sore merupakan program kesehatan yang diadakan khusus untuk ibu-ibu dan lansia di Dusun Kerdon. Program tersebut bertujuan untuk menyehatkan ibu-ibu dan lansia, selain itu program senam ini diadakan agar terjalin kedekatan antara mahasiswa dengan ibu-ibu disini. Pada awalnya program ini direncakan seminggu sekali, karena permintaan ibu-ibu maka program senam sehat diadakan 2x semimggu yaitu hari rabu dan minggu. Tidak ada kendala dalam pelaksanaannya, justru ibu-ibu begitu antusias mengikuti kegiatan senam sehat ini. Diharapkan dengan diadakannya senam sehat sore ibu-ibu di Dusun Kerdon dapat menambah kegiatan mereka di sore hari dan juga dapat membantu menyehatkan ibu-ibu. Kerja bakti yang tadinya direncanakan akan dilakukan 1x seminggu tidak terlaksana karna permintaan ibu-ibu Dusun Kerdon yang ingin menggantikan dengan senam sehat saja

by Rahmayuna Fadillah (Filsafat 2013)

Kami melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak sekolah SMP Margaluhur Karangmojo untuk dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa menyalurkan ilmu dan menambah pengalaman dengan cara melakukan praktik penanaman tomat, cabai, dan terong serta pemeliharaannya (menyiram dan memupuk) bagi siswa kelas 7 dan 8. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 dan 13 Januari 2018. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajak siswa SMP Margaluhur Karangmojo mencintai lingkungan dan penanaman pohon mencegah terjadinya pemanasan global. Kegiatan penanaman pohon berjalan dengan lancar dan kondusif. Pemantauan pemeliharaan tanaman juga berlangsung secara rutin, sehingga tanaman tidak kekurangan air dan layu. Setelah dilaksanakannya kegiatan penanaman tanaman ini, para siswa lebih antusias untuk melakukan penanaman tanaman lain, menjadi lebih peduli dengan lingkungan dan lebih memahami pentingnya tanaman didalam kehidupan kita.

by Mifta Arlinda (Biologi 2014)

Analisis Intensitas dan Kepadatan Jalan Kendaraan Plat AB di Sekitar Kawasan Rest Area ini dilakukan dalam rangka Pembuatan Master Plan Rest Area Wanawisata Kebun Nangka. Analisis ini menghasilkan output kelayakan apakah di jalan sekitar Master plan rest area ini cocok dibangun rest area ataukah tidak. 

 Intensitas dan kepadatan jalan kendaraan plat AB ini dihitung di dua ruas jalan yang berbeda yaitu di ruas jalan karangmojo-semin tepat di kawasan rest area dan di ruas jalan karangmojo-semin sebelum pertigaan arah Klaten.     

 Program analisis ini dilakukan pada waktu pagi, siang, dan malam selama kurang lebih 7 hari. 5 hari weekdays dan 2 hari weekend supaya data yang dihasilkan cukup akurat.  Kendaraan yang dihitung ada 4 jenis yaitu motor, mobil, bis, dan truk dengan 2 variabel yaitu arah utara menuju Semin atau Klaten dan arah selatan menuju Karangmojo.

 by Mohammad Ali Sofiyan (Teknik Kimia 2013)

Presentasi FGD 1

Salah satu tantangan utama penyusunan Master Plan adalah menyamakan persepsi, mendengarkan aspirasi dari setiap pihak dan menyusunnya menjadi Master Plan yang lebih baik. Dan karena itu semua lah kami mengagendakan Focus Group Discussion yang mengundang semua pihak selama tiga kali.     

FGD pertama kami memfokuskan diri pada sosialisasi awal rencana Master Plan Rest Area, memaparkan sejarah KBN, urgensi direncanakan Rest Area dan mendengarkan masukan dari setiap pihak. Pada kesempatan ini kami mempresentasikan latar belakang, tujuan dan manfaat perencanaan, analisa kami pada kondisi di lapangan dan tantangan-tantangan yang kami rumuskan. Setiap pihak juga telah menguraikan masukan dan sudut pandang masing-masing.

     

FGD kedua kami memfokuskan pada evaluasi dan rumusan kami pasca merekapitulasi masukan setiap pihak, mencocokkan dengan pengukuran riil di lapangan dan mulai memunculkan gambar 3 Dimensi untuk memudahkan pemahaman. Setiap pihak tampak antusias dengan desain dan konsep kami dan masukan yang ada mulai bersifat teknis.     

FGD ketiga kami memfokuskan pada revisi desain, pemaparan organisasi pelaksana, dan gambaran kami akan peran dan tanggung jawab masing-masing stakeholder. Pada FGD ini potensi dan tantangan menjadi perbincangan hangat dan isu-isu yang menjadi kendala mulai menemukan solusinya.     

Pada akhirnya FGD tiga kali memang masih kurang, namun dengan keterbatasan waktu, sudah cukup bahkan dengan sangat baik merekam kepentingan, keinginan dan kebutuhan setiap pihak. Semoga dapat diteruskan dan menjadi evaluasi bagi perencanaan detail kedepannya.

Muhammad Retas Aqabah (Perencanaan Wilayah dan Kota 2013)